اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ :

فَيَا عِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.  قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ : يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Lingkungan yang bersih dan asri, sungai yang airnya mengalir jernih, kanan kiri jalan raya yang di penuhi tanaman merupakan pemandangan yang menyejukkan mata pada kurun waktu 20-30 tahun yang lalu, namun sekarang banyak kita jumpai tumpukkan sampah di pinggir-pinggir jalan, sungai-sungai yang airnya berwarna hitam dan menimbulkan bau yang kurang sedap disertai berbagai jenis sampah yang memenuhi badan sungai, fenomena ini sekarang lazim terjadi baik di pedesaan maupun perkotaan. Hal ini tentu sangat menggangu pandangan mata dan menimbulkan rasa tidak nyaman dalam hati saat kita ingin menikmati keindahan perjalanan baik dari rumah ke tempat kerja maupun perjalanan antar kota. Jamaah yang di muliakan oleh Allah SWT, kita sebagai umat Islam tentu sama-sama mengetahui dan memahami betapa agama Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan, baik kebersihan lingkungan maupun kebersihan badan melalui dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur’an maupun yang terdapat dalam Al Hadits.

 

Pada era sekarang ini dengan mudah kita dapat mengakses informasi dari berbagai macam medsos tentang fenomena sampah dan berbagai macam dampaak negatif yang ditimbulkannya, parit dan selokan yang tersumbat sampah, sungai yang tidak mengalir lancar airnya karena terhambat gunungan sampah, kerusakan pantai-pantai laut karena bertebarannya berbagai jenis sampah, menumpuknya sampah-sampah rumah tangga di sepanjang jalan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, ini adalah masalah sosial yang timbul karena ketidakpedulian kita terhadap masalah sampah. Mari kita bersama-sama berupaya untuk menjadi yang terdepan dalam menghadapi fenomena sampah ini sesuai dengan petunjuk  Al-Qur’an dan Al Hadits sesuai dengan kapasitas dan otoritas kita masing-masing. Rasulullah SAW memberikan gambaran tingkatan keimanan seseorang dalam menyikapi kemungkaran atau apapun hal yang menimbulkan kemudharatan bagi manusia kepada beberapa tingkatan, sebagaimana sabda beliau :

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)

Dari hadits ini Rasulullah mengambarkan tingkatakan keimanan seseorang dalam menyikapi suatu kemungkaran atau hal – hal lain yang tidak diperkenankan oleh syariat Islam dalam bentuk langkah serta  tindakan konkrit yang diambil sebagai bentuk upaya untuk merubah kemungkaran tersebut. Dalam konteks fenomena sampah yang sudah menimbulkan banyak permasalahan sosial di negara yang kita cintai ini, pertanyaannya kita masuk kepada  golongan kelompok yang mana dalam menyikapi permasalahan sampah ini, apakah kita masuk kelompok pertama yang merubah permasalahan sampah dengan wewenang kita, atau kelompok kedua yang merubah permasalahan sampah dengan lisan kita, jangan-jangan kita masuk pada kelompok yang ketiga ketika melihat permasalahan sampah yaitu dikategorikan sebagai pemilik selemah-lemahnya iman.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Segala permasalahan yang terjadi ditengah-tengah bangsa yang kita cintai ini dalam konteks ini adalah permasalahan persampahan, pastinyanya kita sebagai bagian dari umat Islam ingin mempunyai peran dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Apakah peranan kita itu signifikan atau tidak signifikan dalam menuntaskan permasalahan itu, hal tersebut tidak menjadi ukuran penilaian kebaikkan dalam pandangan Allah SWT karena parameter ibadah yang diterima oleh Allah adalah ikhlas atau tidak ikhlas dalam ibadah tersebut bukan berhasil atau tidak berhasil dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Mari kita instropeksi diri dengan menanyakan kepada hati kecil kita, apakah kita masing-masing sudah mempunyai kontribusi nyata membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sampah di lingkungan atau wilayah dimana kita tinggal.

Mari kita bersama-sama memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitas kita dalam upaya bersama pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan sampah ini, karena yang ditunggu oleh lingkungan kita adalah langkah konkrit kita bukan sekedar retorika tanpa bukti, permasalahan sampah ini tidak akan terselesaikan jika kita masih saja berkutat pada ranah teori,  karena Allah SWT telah mengingatkan kepada kita, bahwa tidak akan berubah keadaan yang terjadi di lingkungan kita jika bukan kita sendiri yang akan merubah keadaan kita tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT :

ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ

“… Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri... (QS. Ar Ra’d [13]:11).

 

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Kami mengingatkan kepada diri pribadi dan kepada jamaah sekalian bahwa hal-hal yang bisa jadi kita anggap sebagai hal yang sepele serta tidak mempunyai pengaruh yang berarti dalam menganggu kenyamanan hidup kita, justru hal tersebut menjadi salah satu faktor utama yang menganggu atau bahkan mengancam serta membahayakan bagi kenyamanan hidup orang lain. Tidak terhitung catatan di media massa betapa besar kerugian materi dan non materi yang di alami oleh sebagian saudara-saudara kita dikarena akibat salah atau kekeliruan dalam penanganan  masalah sampah, khususnya di kota-kota besar. Makanya peristiwa pemandangan banyaknya kantong-kantong sampah plastik yang mengunung dan bertebaran di sepanjang jalan, banjir yang terjadi karena tidak lancarnya saluran got-got dan sungai, tercemarnya muara-muara sungai dan pantai-pantai oleh berbagai macam jenis sampah yang diakibatkan oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan lingkungan.

Alhamdulilah sudah banyak dibelahan daerah lain di tanah air yang kita cintai ini upaya-upaya yang dilakukan oleh sebagian kaum  muslimin dalam  menangani masalah sampah sebagai bentuk nyata ekspresi keimanan  mereka dalam  menghadapi permasalahan  sampah, di antaranya ada gerakan  shodaqoh  sampah, bank  sampah, daur ulang sampah dan gerakan serta inisiatif-inisiatif  lainnya dalam upaya penanganan permasalahan sampah. Dari berbagai best practice yang ada selanjutnya kembali kepada individu kita masing-masing pada peranan manakah kita akan ambil bagian dalam menghadapi ujian keimanan kita berupa permasalahan sampah ini, apakah kita akan ikut berpartisipasi melalui ranah kewenangan yang kita miliki, apakah melalui bahasa lisan maupun tulisan dalam menyuarakan solusi-solusi untuk permasalahan sampah ini, atau kita hanya sebagai penonton saja terhadap fenomena sampah ini sehingga kita akan masuk pada kategori ketiga yaitu kelompok yang dinilai oleh Allah sebagai hamba yang selemah-lemahnya iman dalam mengingkari kemungkaran yang dalam konteks ini adalah sampah dengan berbagai variannya yang menimbulkan berbagai masalah sosial.

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْـحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah 2

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ ،

وَصَلَّى اللهُ عَلَيْهَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ.أمَّا بَعْدُ:

فاتَّقوا اللهَ عِبَادَ اللهِ وتمسَّكُوْا بِدِيْنِكُمْ، فَهُوَ عِصْمَةُ أَمْرِكُمْ، ثُمَّ اعْلَمُوْا  أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالَى مُخْبِرًا وَآمِرًا: ﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب: 56[

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَا رَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَاْلَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.اللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ.اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاْءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالْجُذَاْمِ  وَكُوْرُوْنَا وَسَيِّءِ الْأَسْقَاْمِ..اللَّهُمَ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا سَخَاءً رَخَاءً وَعَاْمَةَ بِلادِ الْمُسْلِمِيْنَ. اللَّهُمَّ دَبِّرْنَا فَإِنَّا لَا نُحْسِنُ التَّدْبِيْرَ، وَالْطُفْ بِنَا فِيْمَا جَرَتْ بِهِ الْمَقَادِيْرُ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ  الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَعْمَلُوْنَ.  وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَأَقِمِ الصَّلَاْةَ

 


 

Share:
admin@ecomasjid.id